Kamis, 16 Maret 2017

Forum 2. Implementasi Philosophical Ethics and Business Di Indonesia Serta Kaitannya Dengan Business Ethics & GG



Menurut saudara bagaimana implementasi “Philosophical Ethics and Business” di Indonesia dan kaitatannya dengan Business Ethics dan Good Governance.
 
Etika adalah cabang filosofi yang menginvestigasi penilaian normatif tentang tingkah laku benar atau salah, mana yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Dengan adanya Ensiklopedi Filosofi yag mendefinisikan etika dalam tiga cara, yaitu:
1. Suatu pola umum atau cara hidup.
2. Suatu rangkaian peraturan tentang tingkah laku atau moral.
3. Penyelidikan tentang cara hidup dan peraturan tingkah laku.
Beberapa teori etika yang seharusnya di terapkan untuk membuat keputusan yang etis dalam sebuah lingkungan bisnis yaitu utilitarianism, deontologi, keadilan dan kejujuran, dan virtue ethics. Ada tiga faktor yang dapat menjelaskan mengapa seseorang harus berlaku etis, yaitu agama, hubungan dengan orang lain, dan persepsi tentang diri sendiri.

Penerapan etika bisnis di indonesia saat ini sungguh memprihatinkan contohnya bisnis pada disektor kuliner yang menyalahi etika bisnis misalnya kasus bakso yang komposisinya terdapat daging babi, boraks, dan bahan kimia lainnya yang notabene mayoritas warga negara indonesia adalah pemeluk agama islam yang melarang umatnya untuk memakan daging babi serta bahan-bahan kimia yang dapat merusak tubuh. Para pedagang melakukan kecurangan tersebut karena murahnya bahan baku untuk membuat bakso dan untuk tetap awet agar bisa dijual lebih lama. Seharusnya para pembisnis harus sesuai dengan etika masyarakat, salah satunya tidak berbuat kecurangan. Para pembisnis yang melakuakan kecurangan karena kurangnya wawasan etika dalam bisnis seperti kurangnya kejujuran, virtue ethics yang memilih pilihan yang salah yang pemikiran hanya mendapatkan laba tapi tidak memikirkan efek lainnya. Hal ini jelas bahwa Philosophical Ethics and Business berkaitan dengan Corporate Governance suatu sistem yang terdiri dari berbagai perangkat/ kelembagaan serta aturan main (code of conduct) dan hukum yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan (cheks and balance) agar sistem dapat bekerja secara optimal. Masalah Corporate Governance akan selalu muncul jika terdapat konflik kepentingan di dalam satu perusahaan. Sementara konflik kepentingan disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan “kekuatan” antara berbagai pihak yang berhubungan. Dalam kaitan ini Williamson (1985) berpendapat bahwa konflik demikian secara psikologis didasarkan pada asumsi bahwa manusia bersifat oportunistik, yaitu kecenderungan untuk memanfaatkan kesempatan dengan tujuan memperoleh keuntungan dari suatu posisi/ keadaan tertentu namun dengan merugikan pihak lainnya.



Referensi:
Nursetiawan Afief. Implementasi Etika Bisnis Di Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik. https://www.academia.edu/17255314/IMPLEMENTASI_ETIKA_BISNIS_DI_INDONESIA

http://blog.stie-mce.ac.id/sriati/2012/05/09/implementasi-etika-dalam-bisnis/

Lasmiatun. 2012. Implementasi Etika Bisnis Di indonesia Ada Apa Di Corporate Governance. Dharma Ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Quiz 10, Minggu ke-13. Contoh kasus korupsi dan penipuan serta bagaimana cara perusahaan mengatasinya?

Inilah adalah contoh kasus korupsi dan penipuan yang dilakukan Melinda dee. Melinda adalah seorang karyawan di citibank dengan jabatan ...