Setelah
Saudara mempelajari Modul 3 dengan tema “Philosophical Ethics and Business” atau
dari sumber lain yang berkenaan dengan tema ini, apa yang dapat saudara
resumekan dan rekomendasikan...
Philosophical
Ethics and Busines adalah bagaimana kita menginvestigasi penilaian tingkah laku
yang baik dan buruk dalam sebuah lingkungan bisnis. Perlunya adanya penerapan teori
etika untuk membuat keputusan yang etis dalam sebuah lingkungan bisnis yaitu
utilitarianism, deontologi, keadilan dan kejujuran, dan virtue ethics. Tiga
faktor yang dapat menjelaskan mengapa seseorang harus berlaku etis, yaitu
agama, hubungan dengan orang lain, dan persepsi tentang diri sendiri pada faktor
ini menyebutkan bahwa seseorang berperilaku etis karena self-interest
yaitu tidak didefinisikan hanya ketertarikan yang fokus pada individu tetapi
juga tentang semua hal yang berhubungan dengan individu tersebut, yaitu
keluarga, teman dan masyarakat di mana ia hidup. Self-interest mempunyai
hubungan dekat dengan perilaku ekonomi. Dibandingakan dengan Selfishness
yang hanya fokus pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan individu di
atas kepentingan orang lain.
Menurut
Smith, bisnis adalah aktivitas sosial dan masyarakat memiliki perilaku sesuai
dengan prinsip etika dan pasar adalah suatu bentuk kompetisi. Perdagangan
bergantung pada honoring contract dan kerjasama satu sama lain. Oleh karena
itu, setiap orang harus bertindak sesuai dengan pedoman etika dalam berbisnis.
Bisnis adalah self-interest. Self-interest mempunyai konsekuensi dalam
meningkatkan kesejahteraan sosial setiap orang, Bisnis bukan suatu bentuk
ketamakan.
Dalam
melakukan bisnis perlu adanya integritas yaitu sikap yang teguh mempertahankan
prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri
sebagai nilai-nilai moral. Dalam kamus Indonesia terkait mutu,
sifat, atau keadaan yg menunjukkankesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi
dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan kejujuran. Tercapainya bisnis yang baik
dengan etika yang baik entah di karyawan, pemimpin dan di dalam produksi yang
keluarkannya harusnya yang berkualitas dengan cara melakuakan pengambilan
keputusan memilih mana yang baik dan tidak bagi semuanya bukan hanya
mementingkan kepentingan pribadi. Horold dan Cyril O’Donnell mereka
mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara
alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari
perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada
keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petuntuk atau reputasi yang
telah dibuat.
Referensi:
Nursetiawan Afief. Implementasi Etika
Bisnis Di Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik.
Lasmiatun. 2012. Implementasi Etika Bisnis Di
indonesia Ada Apa Di Corporat Governance. Dharma Ekonomi.
The McGraw - Hill Companies, 2008. Philosophical Ethics and Business.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar