Setelah saudara
mempelajari modul “Audit & Internal Control “ ini, apa hubungan atau
pengaruh antara Business Ethics dan Good Corpaorete Governance
Audit
Internal telah berkembang dari sekadar profesi yang hanya memfokuskan diri pada
masalah-masalah teknis akuntansi menjadi profesi yang memiliki
orientasi memberikan jasa bernilai tambah bagi manajemen, dengan
pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka-angka keuangan. Namun saat
ini audit internal telah memisahkan diri menjadi disiplin ilmu yang berbeda
dengan pusat perhatian yang lebih luas. Audit internal modern menyediakan
jasa-jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja,
risiko, dan tata kelola (governance) perusahaan publik maupun privat. Aspek
keuangan hanyalah salah satu aspek saja dalam lingkup pekerjaan audit internal.
Dulunya auditor pernah dianggap sebagai “lawan” pihak manajemen, sekarang
auditor internal mencoba menjalin kerja sama yang produktif dengan klien
melalui aktivitas-aktivitas yang memberikan nilai tambah bagi
perusahaan.
Ancaman
terhadap posisi saing perusahaan baik yang muncul dari faktor-faktor lingkungan
eksternal maupun faktor-faktor lingkungan internal merupakan risiko yang
dihadapi oleh setiap perusahaan. Kemampuan untuk memperoleh laba dan kemampuan
untuk bertahan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas dalam
pengelolaan risiko tersebut. Perancangan dan implementasi Sistem Internal
Control Berbasis COSO yang mampu mengelola risiko-risiko bisnis secara terintegrasi pada dasarnya
merupakan bagian dari upaya seluruh komponen perusahaan
di bawah komando Dewan Direksi dalam mengelola perusahaan (corporate
governance), atau dengan kata lain pengelolaan perusahaan yang baik (good
corporate governance) sangat dipengaruhi oleh apakah system pengendalian intern
yang dirancang telah mampu mengelola risiko-risiko bisnis secara memadai. GCG memberikan norma-norma dasar yang
dapat dikembangkan kemudian oleh masing-masing perusahaan yang harus dipatuhi
oleh manajemen dalam mengelola perusahaan.
Internal Control adalah suatu proses, melibatkan board of director, manajemen, komite
audit, internal audit dan seluruh anggota organisasi dan memiliki tiga
tujuan utama, yaitu: efektivitas dan efisiensi operasi, mendorong kehandalan
laporan keuangan dan dipatuhi hukum dan peraturan yang ada.”
Good
Corporate governance pada dasarnya merupakan suatu sistem (input, proses, output)
dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang
kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang
saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan.
GCG dimasukan untuk mengatur hubungan-hubungan ini dan untuk memastikan bahwa
kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera, Atau Corporate governance merupakan suatu sistem terpadu yang saling berkaitan antara pihak
berkepentingan yang dapat menghasilkan tata kelola perusahaan yang baik bagi
perusahaan itu sendiri sehingga mendapatkan keuntungan yang diharapkan bagi
perusahaan. Good Corporate Governance dihasilkan
dari sebuah kerjasama yang baik antara pihak manajemen dan akuntan.
Maka dari itu audit internal dan internal control yang
efektif dapat memberikan kepercayaan sehingga dapat meningkatkan kinerja
perusahaan. Demi kepentingan pemegang saham maka perusahaan perlu memastikan
kepada mereka bahwa dana-dana tersebut digunakan secara tepat dan seefisien mungkin
serta memastikan bahwa manajemen bertindak yang terbaik untuk kepentingan
perusahaan. Kepastian itu diberikan oleh sistem corporate governance.
Referensi :
Narimawati Umi. Fungsi Audit Internal Dalam Pengendalian Internal Dan Pelaksanaan Good Corporate Governance Pada Bank BUMN. Universitas Komputer Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar